FUSA Gelar Studium Generale, Rektor : UIN Mataram adalah Rumah bagi Riset Sosial Keagamaan


Mataram, 20 Oktober 2025– Bertempat di Auditorium UIN Mataram, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Mataram menggelar Studium Generale bertajuk “Inovasi Kebijakan Daerah Berbasis Inklusi Sosial Keagamaan” pada Senin, 20 Oktober 2025. Acara ini melibatkan stakeholder kunci sebagai narasumber untuk memberikan wawasan bagi para mahasiswa tentang bentuk-bentuk inovasi kebijakan pemerintah daerah di bidang sosial keagamaan.
Acara dibuka oleh Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag, sekaligus sebagai keynote speaker. Hadir sebagai narasumber diantaranya Dr. H. Ahsanul Khalik, S.sos., MH., Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan, Ali Usman Ahim, SH., MH., Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Prov NTB, dan Lalu Suryadi, M.Si., Koordinator Pokja Riset Bidang Sosial BRIDA NTB.
Tema ini diangkat sebagai bentuk penajaman fokus FUSA UIN Mataram dalam bidang Sosial Keagamaan. Dekan FUSA, Prof. Suprapto, menegaskan komitmen FUSA untuk menjadi Laboratorium Sosial Keagamaan di Indonesia Timur, sebagai dampak keunggulan yang sudah diraih Tiga Program Studi FUSA; Program Studi Sosiologi Agama, Ilmu Quran dan Tafsir, serta Pemikiran Politik Islam.
Menurutnya tema ini tidak hanya merefleksikan semangat keberagaman di lingkungan FUSA, tetapi juga mencerminkan aspirasi masyarakat NTB terhadap kebijakan yang adil, inklusif, dan berkeadaban. “Kehadiran narasumber dari berbagai sektor memberikan insight penting bagaimana UIN dapat bersinergi dengan para stakeholders untuk memperkuat riset dan inovasi. Siyasah yang saleh adalah politik yang membawa kemaslahatan dan memperkuat demokrasi,” ujar Dekan FUSA.
Pada kesempatan itu pula, diluncurkan Sistem Informasi Manajemen Bimbingan Online (SIMBIO), inovasi digital pertama di lingkungan UIN Mataram untuk memfasilitasi proses bimbingan riset mahasiswa.
“Melalui SIMBIO, kami berharap setiap riset mahasiswa memiliki arah yang jelas dan menghasilkan novelty yang berdampak bagi masyarakat,” tambahnya.

Dalam sambutannya, sekaligus membuka rangkaian acara, Rektor UIN Mataram Prof. Dr. TGH. Masnun Tahir, M.Ag. menegaskan komitmen universitas untuk memperkuat riset sosial-keagamaan yang mendukung pembangunan inklusif di NTB. “UIN Mataram adalah rumah bagi sinergi akademik dan sosial-keagamaan. Kita membangun jembatan, bukan tembok; membangun sinergi, bukan segregasi,” tegas Prof. Masnun.
Beliau juga menambahkan bahwa UIN Mataram siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam melahirkan kebijakan berbasis riset dan nilai keagamaan.
“Jika kebijakan daerah dibangun di atas riset yang otentik, maka hasilnya akan kontributif bagi pembangunan daerah dan nasional. Ke depan, UIN Mataram akan memperkuat riset-riset yang mendukung kemaslahatan bersama,” ujarnya.
Prof. Masnun turut mengapresiasi FUSA sebagai fakultas Ushuluddin pertama di Indonesia yang meraih akreditasi Unggul (100%), yang menandakan kuatnya tradisi akademik dan inovasi berkelanjutan di UIN Mataram.





